Yuk!! Sadar Akan Menjaga Kebersihan Laut Dari Sampah

Isu sampah menjadi bahan perbincangan hangat seiring dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Sampah sudah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Setiap harinya, pastinya 1 orang manusia menghasilkan sampah, baik dari makanan, minuman yang dikonsumsi ataupun barang yang dipakai.

Adapun jumlah sampah plastik yang bisa lolos ke laut mencapai sekitar 1,29 juta ton. Data tersebut setidaknya menggambarkan persoalan darurat sampah plastik di laut yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak tentunya. Jumlah sampah semakin bertambah seiring bertambahnya penduduk. Plastik berupa bekas botol, kantong keresek, dan kemasan, lama-kelamaan bisa menjadi mikroplastik yang sangat berbahaya jika termakan oleh ikan yang kemudian dikonsumsi manusia.

Apalagi plastik yaitu bahan yang bisa terurai tetapi setelah ratusan tahun. Sekitar 90% dari sampah laut yang mengapung yaitu plastik. Karena karakternya yang tahan lama, dapat terapung di laut, plastik sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota laut. Contoh tipe sampah plastik yang ditemukan di seluruh dunia adalah partikel plastik atau nurdles, yaitu bahan mentah plastik berupa butiran kecil yang diangkut ke pabrik pembuatan plastik untuk kemudian diproses menjadi peralatan makan plastik, mainan dan lainnya.

Salah satu penyebab buruknya yaitu plastik sering dikira sebagai makanan oleh burung, ikan dan mamalia laut. Beberapa induk burung bahkan memberi makan anaknya dengan plastik. Ketika plastik dimakan, fauna laut akan merasa kekenyangan, padahal sesungguhnya tak ada asupan nutrisi yang diperlukan tubuh mereka. Akibatnya mereka akan mati kelaparan.

Sampah plastik selain mengakibatkan pencemaran, juga bisa mengakibatkan penurunan kualitas dari perairan, kerusakan ekosistem, lambatnya perkembangan ikan dan kerugian ekonomi bagi nelayan serta masyarakat yang pekerjaannya di bagian sektor pesisir. Kerusakan ekosistem di laut tentunya dapat menghilangkan mata pencaharian nelayan dan pedagang ikan.

Mengingat usaha kelautan dan perikanan merupakan kegiatan berbasis sumber daya alam. Kerusakan lingkungan perairan laut akan menjadi malapetaka masyarakat, baik saat ini ataupun di masa depan jika tak diatasi secara cepat. Oleh sebab itu, upaya pelestarian lingkungan perairan laut merupakan program yang sangat cocok untuk meningkatkan produktivitas perikanan supaya kerugian secara ekologis dan ekonomis tak semakin menyengsarakan masyarakat.

Kurangnya pemahaman masyarakat untuk menjaga kondisi laut merupakan salah satu permasalahan yang harus segera diatasi oleh pemerintah untuk menjelaskan dan memahamkan supaya timbul kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghindarkan laut dari sampah plastik. Karenanya, upaya mengurangi sampah plastik perlu terus dikerjakan secara berkelanjutan, baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun pihak swasta. Keberadaan sampah setidaknya bisa dikurangi dengan mengolahnya menjadi energi listrik.

Baca Juga :
Mengatasi Kendala Saat Budidaya Jamur, Dengan Menggunakan Paranet
Menguak Trik Jitu Budidaya Ikan Patin Di Aliran Sungai
Yuk!! Intip Cara Menangani Hama Pada Tanaman Hidroponik

Teknologi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di darat yang dekat dengan pesisir laut tentunya perlu disiapkan sebagai tahap baru untuk mengurangi dampak sampah yang sudah menyebar di laut. Hal tersebut karena sekitar 60-80% sampah di laut diperkirakan berasal dari daratan.

Selain itu upaya menyelamatkan laut dari sampah plastik setidaknya dapat dikerjakan mulai dari sungai sampai pesisir. Pengurangan volume sampah tersebut bisa dikerjakan dengan proses daur ulang sampah plastik menjadi sumber energi.

Kerja sama dari berbagai pihak dalam pengurangan sampah dari hulu ke hilir sangat perlu karena sampah plastik dari sungai kadang-kadang terbawa hingga pesisir laut. Koordinasi antarpemerintah pusat dan daerah perlu lebih diaktifkan dalam melaksanakan upaya pengurangan sampah, salah satunya melalui kegiatan pengolahan sampah organik dan plastik melalui pelibatan masyarakat lokal untuk bersamasama menyelamatkan laut dari masuknya sampah plastik.

Sampah plastik sudah menjadi hama yang sangat meresahkan. Pemerintah perlu melaksanakan inovasi teknologi supaya sampah saatnya bisa diubah menjadi energi listrik pada daerah tertentu yang berpotensi menghasilkan sampah terbesar khususnya di kawasan pesisir Indonesia. Karena selain meningkatkan pasokan listrik bagi masyarakat pesisir juga akan menghilangkan sampah di berbagai wilayah pesisir laut, pantai, dan pelabuhan perikanan di Indonesia.

Hal tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan sampah plastik selama kemasannya tak diganti dengan bahan yang bisa didaur ulang dan ramah lingkungan dari produsennya. Dampak dari plastik yang tak bisa didaur ulang akan berakibat terhadap habitat di kawasan pesisir perairan laut. Pada akhirnya kita mengharapkan laut dapat terselamatkan dari sampah plastik. Komitmen menyelamatkan laut dari sampah plastik sangat diperlukan oleh semua pihak.

Jika Anda membutuhkan Kantong Sampah Plastik untuk daur ulang atau untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564

Catatan:
– minimal order 300 kg
– harga netto (tdk termasuk PPN)
– harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu

Tweet

Subscribe to receive free email updates: