Dampak Negatif Membakar Sampah yang Berbahaya Untuk Kesehatan
Selasa, 14 Mei 2019
Artikel,
Jumlah Lembar Kantong Sampah Per Kg,
Kantong Plastik Sampah,
Metode Pengolahan Sampah yang Benar,
pabrik dan produsen kantong plastik sampah murah
Edit
Jual Kantong Sampah di Sidoarjo - Lim Corporation
Membakar sampah ialah sebuah kebiasaan buruk masyarakat Indonesia yang sukar dihilangkan. Cara ini dianggap menjadi jalan pintas sebagai menyingkirkan tumpukan sampah yang bau yang kerap menjadi sarang penyakit. Akan tetapi, membakar sampah malahan akan memunculkan berbagai masalah yang lebih parah pada kesehatan orang-orang disekitarnya. Berikut inilah penjelasannya.
Baca Juga:
Apa sajakah bahan kimia yang terkandung pada asap hasil pembakaran sampah?
Dikutip dari Scientific American, hingga sekitar 40 persen limbah ataupun setara dengan 1,1 miliar ton sampah di dunia dibakar di tempat yang terbuka. Waktu Anda membakar sampah, maka berbagai bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan memuai ke udara serta memicu polusi.
Sejumlah bahan kimia dari asap pembakaran sampah itulah yang akan menjadi ancaman untuk kesehatan. Menurut US Environmental Protection Agency, karbon monoksida serta formaldehida (formalin) merupakan dua zat utama hasil pembakaran yang paling banyak memicu penyakit pernapasan.
Diperjelas lagi pada Christine Wiedinmyer, seorang peneliti dari National Center for Atmosperic Research, terdiri 29 persen asap hasil pembakaran mengandung partikel logam yang berukuran kecil yang bisa menembus langsung ke dalam paru-paru. Selain itu, hingga 10 persen kandungan polutan dari sampah mengandung merkuri serta 40 persen lainnya mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PHA).
Asap pembakaran pula mengandung banyak materi tak kasat mata lainnya yakni hidrogen klorida, timbal, benzena, hidrogen sianida, arsen, kromium, stiren, benzo(a)pyrene, dioksin, furan, hingga PCB. Seluruh zat kimia ini jelas bukan guna konsumsi manusia lantaran akan membahayakan untuk kesehatan.
Apa sajakah bahaya membakar sampah sembarangan?
Waktu sampah mulai menumpuk didalam tong sampah ataupun disekitar halaman belakang rumah, mungkin Anda berpikir akan segera membakarnya supaya tidak semakin menumpuk. Dan tidak disadari, disinilah permulaan Anda untuk mulai meracuni diri sendiri, keluarga, hingga orang lain di lingkungan sekitar Anda.
Bahan kimia dari asap pembakaran sampah bukan cuma langsung terhirup oleh manusia, akan tetapi juga bisa menempel terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contohnya seperti pohon, tanaman di kebun, permukaan tanah, dan lain sebagainya.
Meski apinya telah padam, Anda masih dapat terpapar zat kimia hasil pembakaran sampah waktu Anda memakan buah serta sayuran yang ditanam pada tanah yang terkena abu pembakaran. Hati-hati, anak-anak akan juga bisa ikut terpapar ketika ia menyentuh benda-benda di taman yang terkena oleh asap pembakaran.
Apabila bahan-bahan kimia tersebut terus dihirup oleh manusia, maka ini akan menyebabkan batuk, sesak napas, infeksi mata, sakit kepala, hingga pusing. Kalau terus dibiarkan, maka kondisi seperti ini dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru, gangguan sistem saraf, serangan jantung, hingga beberapa jenis kanker.
Rupanya bahaya membakar sampah tidak berhenti sampai disitu saja. Kandungan dioksin dari sampah plastik mempunyai sifat karsinogenik serta akan mengganggu sistem hormon dalam tubuh. Racun ini juga bisa menumpuk di dalam lemak tubuh serta diserap padad plasenta bayi pada ibu hamil. Jadi, sudah sangat jelas bahwa membakar sampah akan berdampak buruk bagi kesehatan semua kalangan.
Terus, bagaimana cara mengelola sampah yang benar serta aman?
Nah, sekarang Anda sudah paham mengenai bahaya membakar sampah pada lingkungan dan kesehatan. Mulai saat ini, segeralah hentikan kebiasaan buruk tersebut lalu beralihlah ke cara yang lebih aman untuk mengelola sampah.
Berikut ini merupakan beberapa kiat sederhana yang mampu membantu anda untuk mengurangi jumlah sampah tanpa harus membakarnya.
- Hindarilah pemborosan. Semakin banyak produk rumah tangga yang Anda beli, maka akan semakin banyak juga sampah yang akan ditimbulkan. Maka dari itu, belilah bahan makanan ataupun produk rumah tangga secukupnya lalu pilih produk dengan kemasan yang paling simpel.
- Penggunaan kembali. Contohnya seperti mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman ataupun celengan, baju bekas menjadi lap ataupun keset, dan lain sebagainya.
- Daur ulang. Pakailah barang-barang bekas yang masih dapat dipakai maupun daur ulang menjadi barang-barang baru yang ekonomis serta bermanfaat. Misalnya seperti membuat keranjang dari kumpulan bungkus kopi, sampah koran menjadi kertas daur ulang, dan lain sebagainya.
- Jadikan pupuk kompos. Daripada Anda membakarnya, jadikan sisa-sisa bahan makanan serta daun-daunan menjadi pupuk kompos sebagai tanaman Anda.
- Membuang sampah dengan baik dan benar. Daripada dan buru-buru ingin membakarnya, lebih baik buanglah sampah di tempat pembuangan akhir. Bahkan, saat ini telah banyak tempat yang memfasilitasi daur ulang plastik rumah tangga menjadi produk rumah tangga yang lebih bermanfaat.
 |
| Jual Kantong Sampah di Surabaya |
*Info lengkap mengenai harga Kantong Sampah Plastik silahkan klik DISINI
Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Kantong Sampah Plastik atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk budidaya tanaman atau untuk pembibitan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:
CATATAN:
- Minimal order 300 kg/ukuran/warna, ukuran custom
- Harga netto (tdk termasuk PPN)
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
0 Response to "Dampak Negatif Membakar Sampah yang Berbahaya Untuk Kesehatan"
Posting Komentar