Ecobrick, Inilah Karya yang Dapat Menangani Sampah Plastik Agar Berguna lagi!
Atasi Masalah Sampah dengan Metode Ecobrik |
Selamat pagi! Semoga para pembaca selalu diberikan kesehatan. Oke, hari ini kita akan membahas artikel soal Ecobrik, inilah karya yang dapat menangani sampah palstik agar berguna lagi. Saat sebelum mengulasnya lebih jauh, ini keterangan lebih dahulu dengan singkat mengenai ecobrick.
Ecobrick berasal dari kata ecology yang artinya ekologi dan brick yang artinya batu bata atau bisa disebut bata ramah lingkungan. Sistem ecobrick ini adalah gagasan yang dicetuskan oleh Russell Maier, pria dari Kanada dan Ani Himawati wanita asal Indonesia. Pasangan suami istri ini memiliki rasa kepedulian tinggi sekali pada beberapa negara berkembang, di Asia Tenggara terutamanya, dalam hadapi persoalan sampah plastik.
Ecobrick ini dibuat dari botol plastik yang berisi sampah plastik sampai betul-betul padat. Cara membuat ecobrick tersebut benar-benar tidak dapat cepat walau nampak simpel, yakni lewat botol plastik ukuran 600 ml diisi seputar 250 g sampah plastik atau sama dengan 2500 helai plastik buntel mie instant. Dan sedang untuk botol plastik ukuran 1,5 ltr yang dapat diisi seputar 600 gr atau hampir serupa dengan 6000 helai plastik buntel mie instant.
Botol-botol hasil dari sistem ecobrick ini dapat dirangkai seperti keinginan dengan lem kaca dan tentunya dapat dibuat jadi produk furniture simpel seperti kursi, bangku atau meja yang dapat ditaruh di beberapa sekolah, taman kota atau tempat khalayak yang lain. Serta dapat digunakan selaku bahan untuk pembikin tembok seperti penggunaan batu bata biasanya.
Mau Tahu Panduan Teknis Budidaya Kedelai? Ini Dia Caranya!
Menanam Bawang Dengan Sistem Mulsa Plastik, Dijamin Ciamik!!
12 Manfaat Buah Anggur bagi Kesehatan Bisa Cegah Kanker
Sedikit contoh di atas tentu saja kita bisa memikirkan berapa banyak sampah plastik yang dapat kita padatkan dan kita gunakan kembali tak perlu buang atau membakarnya kembali. Meskipun dengan modal 1 botol sisa air minum dan sampah buntel tersisa mie instant yang orang indonesia makan nyaris sehari-harinya.
Adapun Cara Membuat Ecobrick Sebagai Berikut
1. Kumpulkan Marimas dan Kresek Sachet. Potong, cuci bersih lalu keringkan.
2. Adanya nilai seni Sachet Marimas yang memiliki 21 variasi rasa dan warna yang beragam tuk memperoleh hasil Ecobricks Marimas yang indah dan keren
3. Sediakan botol plastik dengan uk 600 ml yang telah di bersih dan di kering
4. Masukkan kresek plastik terlebih dahulu untuk alasnya kemudian masukkan potongan Sachet Marimas ke dalam botol plastik hingga penuh
5. Siapkan botol plastik 600 ml yang bersih dan kering
6. Masukkan kresek plastik terlebih dahulu untuk alasnya kemudian masukkan potongan Sachet Marimas ke dalam botol plastik hingga penuh
7. Langkah terakhir adalah menimbang untuk memastikan berat Marimas Ecobricks sesuai standar yaitu ± 200 gram untuk botol 600 ml
Menurut hasil survey oleh World Instan Noodles Association (WINA) per mei 2018 ini jika negara Indonesia sekarang ini telah ada di rangking 2 dalam konsumsi mie instant paling besar di dunia setelah China, yakni sekitar 12620 juta jatah.
Telah tidak terpikirkan kembali seberapa banyak sampah yang dibuat dan itu baru dari buntel mie instant saja belum terhitung lainnya. Dengan Ecobrick ini di rasa dapat sedikit menolong dan mendesak masalah pendapatan sampah di Indonesia.
Kenapa Marimas Ecobrick ? karena Marimas Ecobricks adalah cara cepat dan murah untuk mengurangi sampah plastik di bumi dengan cara memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik kemudian memadatkannya. Tetapi bukan bermakna membuat ecobricks sekedar hanya masukkan sampah saja , ada standar untuk berat supaya kuat untuk digunakan. Standar berat umum untuk paket botol plastik 600 ml ialah 200 g.
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!
0 Response to "Ecobrick, Inilah Karya yang Dapat Menangani Sampah Plastik Agar Berguna lagi!"
Posting Komentar